Jumat, 07 Desember 2012

Cinta dan jejaknya

Setiap jejak langkahnya terekam...
Terekam dalam tiap kta...
Kata yang kubingkai dlm puisi ini....
mungkin tak sepuitis pujangga,,,,
Karena aku,,,
Aku....
Aku....
Bukan......
Bukan.....
Bukan pujangga......
...
Aku hanya penikmat......
Penikmat cinta.....
Cinta yang sebenarnya aku tak tau itu apa.....
Cinta yang tak dapat dikatakan....
Aku....
Aku,,,,
Merekam setiap jejaknya dlm memoriku.....
memori pikir...
Memori hati......

Jemari, wajah, dan kasih sayang itu

Kulihat.....
Kuingat.....
Gambar........
Gambar wajah itu....
Wajah penuh kehangatan...
Kehangatan dari surga....
Kurasakan....
Kurasakan....
Kurasakan....
Hangatnya belaian tangan itu....
Tangan yang semakin menua....
Tapi....
Tangan yang tak pernah kehilangan kelembutan.....
Ku peluk....
Ku Peluk tubuh renta itu.....
Tubuh renta yang tak pernah henti.....
tak pernah henti menungguku.....
Menunggu hadirku di depan pintu rumah....
Menunggu aku dalam perantauanku....
Ibu....
Maafkan adinda....
Adinda yang selalu lupa....
Lupa tak menjawab telfonmu....
Lupa akan kesetiaanmu menunggu.....
Ibu.....
Adinda....
Adinda merindukanmu.....











AKU JATUH...

Aku terjatuh...Terjatuh lagi.....Terjatuh pada perangkapnya....Perangkap cinta......Perangkap yang tak bisa buatku lari.... lari dari sosoknya...... Sosoknya yang tergambar dlm imajiku..... Dlm imajiku yang makin dalam.....Semakin.... Semakin dalam.... Semakin dalam....Hingga aku tak mampu keluar....Keluar dari bayangnya.... Bayangnya yang semakin dekat.... Dekat dengan kaki ini..... aku terjatuh.... jatuh.... jatuh,,, dan terjatuh lagi...............


















LELAH

Lelah...........
Lelah.....
Lelah...........
Raga...
Raga, hati, dan pikir ini...
Lelah....
Yang kutau hanya lelah...
                     Lelah.......
        Ingin ku katakan pada mlam
        Ingin Kukatakan pada angin...
        Bahwa aku....
        Lelah.......
Lelah...
Aku lelah....
dan aku....
hanya bisa mngeluh sendiri...
mengeluh pada heningnya malam
Mengeluh pada dinding yang diam...
Mengeluh pada kaca yang menampakkan bayangku sendiri...